Stimulasi sensorik memang penting untuk perkembangan otak bayi. Namun, jika stimulasi yang kita berikan terlalu berlebihan, bayi akan mengalami yang namanya Over Stimulasi.
Overstimulasi yang terjadi terus-menerus akan membuat bayi kelelahan, mempengaruhi kepribadian (emosional, cengeng, pendiam,dsb), dan mempengaruhi proses belajarnya kelak.
Bagaimana tanda bayi yang overstimulasi??
Biasanya gejala overstimulasi, antara lain :
* Bayi memalingkan pandangannya ketika diajak berinteraksi
* Pandangan bayi seperti kosong (bengong)
* Sulit tidur (seperti kita orang dewasa, jika sudah excited banget pasti susah tidur)
* Menegangkan anggota tubuh (seperti tangan/kaki)
* Bernapas cepat
* Menangis menjerit-jerit tanpa sebab yang jelas namun kemudian bisa ditenangkan
Cara menenangkan bayi yang rewel karena overstimulasi:
*Pindahkan bayi ke ruangan yang tenang dan hening
*Usahakan bayi melihat ruangan yang lapang (tidak banyak barang di sekitar), bisa juga dengan meredupkan lampu
* Gendong dan timang bayi
* Mandikan bayi dengan air hangat / selimutkan bayi. Sebagian bayi menjadi tenang saat suhu hangat (bukan panas ya)
* Pijat bayi supaya relax dan mudah tidur
* Nyanyikan lagu nina-bobo, atau bunyikan "shhh..shhh" saat menggendong bayi akan membantu menenangkan bayi
Cara mencegah bayi overstimulasi :
*Berikan stimulasi secara bertahap dan pelan. Misal hari ini stimulasi visual dengan melihat benda warna-warni, keesokan harinya baru berikan stimulasi lain seperti mendengarkan lagu.
* Buat jadwal pemberian stimulasi
* Ciptakan rutinitas pada bayi (misal : makan,mandi,tidur pada jam yg sama setiap harinya)
* Biarkan bayi tidur jika ia sudah lelah
* Berikan "Me Time" untuk bayi. Tidak masalah kita terus berada di samping bayi, tapi kita bisa hanya mengamatinya saja tanpa perlu terus-terusan mengajaknya bermain.
Sekian sharing kali ini. Semoga bermanfaat 😊