Masih banyak mom yg bertanya dan penasaran, gimana sih supaya hindmilk atau lemak dalam ASI bisa banyak?
Menurut konsultan Laktasi Amerika, Nancy Mohrbacher, produksi lemak dalam ASI sebenarnya adalah konstan. Namun ada beberapa hal yang mempengaruhi banyak sedikitnya lemak yang keluar saat menyusui, yaitu :
* Kosong dan penuhnya payudara. Semakin penuh payudara, semakin sedikit lemak yang dikeluarkan untuk sesi menyusui selanjutnya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menyusui di 1 payudara sampai kosong baru pindah ke payudara lain .
* Lamanya menyusui
Bayi yang menyusu hanya sebentar biasanya hanya mendapat foremilk saja, karena hindmilk yang kaya lemak keluarnya belakangan. Maka cara menyiasati bayi yang durasi menyusuinya sebentar adalah dengan menawarkannya ASI sesering mungkin atau di kasus tertentu dimana bayi benar-benar kekurangan lemak, bisa disiasati dengan pumping foremilk terlebih dahulu, setelah itu baru menyusui. Tapi tidak disarankan hanya memberikan bayi hindmilk ya, karena foremilk pun sangat penting untuk bayi.
Nah, lalu apakah makanan yang kita makan mempengaruhi banyak tidaknya lemak dalam ASI?
Jawabannya adalah Tidak.
Menurut konsultan laktasi, Kelly Bonyata, makanan yang mom makan tidak akan mempengaruhi kuantitas lemak dalam ASI, tapi makanan yang kita makan akan mempengaruhi komposisi lemak dalam ASI. Misal kita banyak makan junk food, maka komposisi lemak dalam ASI kita akan lebih didominasi lemak jenuh.
Lain halnya jika kita mengkonsumsi minyak sayur, kacang-kacangan, ikan, dsb yang mengandung lemak tak jenuh, maka komposisi ASI kita akan didominasi lemak tak jenuh .
Asam lemak tak jenuh sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.
Sekian sharing kali ini. Semoga bermanfaat 😊